Kamis, 15 Juni 2017

Empat Bidang Kemandirian Menurut Fayakhun


Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, dalam berbagai ulasannya banyak menyebut soal kemandirian bangsa. Ia berpendapat bahwa kemandirian harus diwujudkan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa kuat dan tangguh, tidak mudah terkooptasi oleh bangsa lain. Jika bangsa Indonesia semakin mandiri, maka harga diri di hadapan dunia internasional semakin diakui.
Soal membangun kemandirian ini, ada banyak aspek yang Fayakhun singgung. Pertama, kemandirian ekonomi. Dalam berbagai ulasan Fayakhun, kemandirian ekonomi mutlak dimiliki agar bangsa ini tidak bergantung kepada bangsa lain. Kemandirian ekonomi diperoleh melalui pemberdayaan perekonomian nasional baik makro maupun mikro, peningkatan ekspor, sampai pada peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan di negri sendiri. Selama ini, menurut Fayakhun, bangsa Indonesia terlalu mengandalkan hutang luar negri sehingga menyebabkan ketergantungan kepada bangsa lain, terutama negara pendonor modal. Ini tentu tidak menguntungkan untuk stabilitas perekonomian ke depan.    
Kedua, kemandirian bidang pertahanan. Ada dua hal yang disinggung Fayakhun Andriadi soal pertahanan, yakni pertahanan dunia nyata dan pertahanan dunia maya. Pertahanan dunia nyata meliputi pemenuhan teknologi pertahanan yang mumpuni agar bisa bersaing dengan negara lain. Sewaktu-waktu negara ini dijajah, maka bisa mempertahankan diri dari musuh. Karena itu, Fayakhun mengharap agar pemerintah memberdayakan industri pertahanan dalam negri untuk memproduksi kelengkapan pertahanan, seperti pengadaan alutsista. Fayakhun optimis bahwa alutsista bisa diprooduksi sendiri sehingga tidak harus impor dari luar negri. Terbukti banyak produsen alutsista seperti PT Pindad yang telah mampu memproduksi alutsista dengan kualitas internasional.
Kemudian soal pertahanan di dunia maya, Fayakhun menyinggung perlunya menyiapkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang teknologi informasi untuk membentengi serangan cyber yang di era sekarang bisa menjadi senjata untuk melumpuhkan negara. Serangan virus pada salah satu sistem negara misalnya, bisa menghancurkan data dan berbagai informasi penting. Karena itu, pertahanan di dunia maya harus diperkuat dengan cara menyiapkan faslitas dan menyiapkan tenaga ahli. 
Ketiga, kemandrian pendidikan. Fayakhun Andriadi menilai bahwa pendidikan hingga hari ini masih menjadi tumpuan harapan bangsa. Pendidikan diharapkan membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan negara kedepan. Karena itu, konsep pendidikan yang diterapkan haruslah mampu menggali potensi anak Indonesia sehingga bisa berkembang sesuai bakat dan kemampuannya.
Keempat, kemandirian SDM. Untuk menopang kehidupan berbangsa, lanjut Fayakhun, perlu SDM yang inovatif dan kreatif. SDM ini adalah bibit unggul guna mengisi pos strategis dalam kehidupan berbangsa. Karena itu, dorongan untuk menciptakan SDM yang unggul harus terus didorong dan didukung.   

1 komentar: