Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, dalam berbagai ulasannya banyak menyebut soal kemandirian bangsa. Ia berpendapat bahwa kemandirian harus diwujudkan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa kuat dan tangguh, tidak mudah terkooptasi oleh bangsa lain. Jika bangsa Indonesia semakin mandiri, maka harga diri di hadapan dunia internasional semakin diakui.
Soal membangun kemandirian ini, ada banyak aspek yang Fayakhun singgung. Pertama, kemandirian
ekonomi. Dalam berbagai ulasan Fayakhun,
kemandirian ekonomi mutlak dimiliki agar bangsa ini tidak bergantung kepada
bangsa lain. Kemandirian ekonomi diperoleh melalui pemberdayaan perekonomian
nasional baik makro maupun mikro, peningkatan ekspor, sampai pada peningkatan
produksi untuk memenuhi kebutuhan di negri sendiri. Selama ini, menurut
Fayakhun, bangsa Indonesia terlalu mengandalkan hutang luar negri sehingga
menyebabkan ketergantungan kepada bangsa lain, terutama negara pendonor modal.
Ini tentu tidak menguntungkan untuk stabilitas perekonomian ke depan.
Kedua, kemandirian bidang pertahanan. Ada dua hal yang
disinggung Fayakhun Andriadi soal pertahanan, yakni pertahanan dunia nyata dan
pertahanan dunia maya. Pertahanan dunia nyata meliputi pemenuhan teknologi
pertahanan yang mumpuni agar bisa bersaing dengan negara lain. Sewaktu-waktu
negara ini dijajah, maka bisa mempertahankan diri dari musuh. Karena itu,
Fayakhun mengharap agar pemerintah memberdayakan industri pertahanan dalam
negri untuk memproduksi kelengkapan pertahanan, seperti pengadaan alutsista.
Fayakhun optimis bahwa alutsista bisa diprooduksi sendiri sehingga tidak harus
impor dari luar negri. Terbukti banyak produsen alutsista seperti PT Pindad
yang telah mampu memproduksi alutsista dengan kualitas internasional.
Kemudian soal pertahanan di dunia maya, Fayakhun menyinggung
perlunya menyiapkan tenaga-tenaga ahli dalam bidang teknologi informasi untuk
membentengi serangan cyber yang di era sekarang bisa menjadi senjata untuk
melumpuhkan negara. Serangan virus pada salah satu sistem negara misalnya, bisa
menghancurkan data dan berbagai informasi penting. Karena itu, pertahanan di
dunia maya harus diperkuat dengan cara menyiapkan faslitas dan menyiapkan
tenaga ahli.
Ketiga, kemandrian pendidikan. Fayakhun Andriadi menilai
bahwa pendidikan hingga hari ini masih menjadi tumpuan harapan bangsa.
Pendidikan diharapkan membawa perubahan besar bagi kemajuan bangsa dan negara
kedepan. Karena itu, konsep pendidikan yang diterapkan haruslah mampu menggali
potensi anak Indonesia sehingga bisa berkembang sesuai bakat dan kemampuannya.
Keempat, kemandirian SDM. Untuk menopang kehidupan
berbangsa, lanjut Fayakhun, perlu SDM yang inovatif dan kreatif. SDM ini adalah
bibit unggul guna mengisi pos strategis dalam kehidupan berbangsa. Karena itu,
dorongan untuk menciptakan SDM yang unggul harus terus didorong dan
didukung.
BalasHapusI hope that the defense equipment system can be produced on its own so it doesn't have to be imported from abroad. This will definitely bring a lot of benefits to the country and also better understand their own products